KEDIRI - Perjuangan dan kerja keras berbuah hasil yang patut dibanggakan dan mendapatkan apresiasi yang setinggi-tingginya, karena program PTSL Desa Ngadiluwih bisa selesai tercepat dan terbanyak. BPN Kabupaten Kediri membagikan sertifikat kepada pemohon hanya satu kali sebanyak 1.200 sertifikat kepada pemohon warga Desa Ngadiluwih.
Kegiatan penyerahan sertifikat program PTSL secara simbolis diserahkan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang akrab disapa Mas Dhito kepada 5 warga perwakilan pemohon berlangsung di Lapangan Desa Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (28/12/2023) pukul 11.30 WIB.
Hadir dalam acara ini, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Asisten I Sukadi, Camat, Danramil, Kapolsek dan Kepala Desa Ngadiluwih L.Ragil Panca Yugha serta ribuan pemohon PTSL.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana akrab disapa Mas Dhito menyampaikan, dalam kegiatan penyerahan sertifikat sebanyak 1.200 kepada pemohon Desa Ngadiluwih.
Mas Dhito berpesan kepada ribuan pemohon PTSL tolong sertifikat kalau sudah diterima, dan bapak atau ibu membutuhkan modal usaha agar sertifikatnya dibawa ke Bank Daerah atau Bank Negara, jangan ke rentenir.
"Kalau bunganya di Bank Daerah masih terlalu tinggi, nanti akan saya turunkan buat jenengan, " janji Mas Dhito.
Mas Dhito juga melakukan interaksi dengan salah satu pemohon yang secara jujur mengatakan kalau sertifikatnya biar pinter dimasukkan ke bank. Rencana buat modal usaha kripik tempe dan kripik pisang.
"Selama ini pemasarannya dititipkan di toko-toko dan pasar di wilayah Ngadiluwih, " ujarnya yang sudah berjalan 2 bulan usahanya.
Menariknya Mas Dhito menyampaikan, aku kayak punya hadiah buat bapak. Ternyata hadiahnya berupa 1 buah Handphone diberikan kepada warga yang memiliki usaha kripik tempe dan pisang.
Sementara itu, Kepala BPN Kabupaten Kediri Laode Asrafil menyampaikan, kegiatan hari ini penyerahan sertifikat yang diserahkan langsung oleh Bupati Kediri Mas Dhito kepada pemohon warga Desa Ngadiluwih.
"Tahun ini, program PTSL target sebanyak 1.200 bidang dan alhamdulillah hari ini bisa diserahkan 100 persen sebanyak 1.200 sertifikat diserahkan langsung ke pemohon, " ucap Laode.
Lanjut Laode bahwa masih terdapat 168 bidang yang belum bersertifikat, karena tahun 2023 targetnya hanya 1.200 dan tahun depan sisanya akan kita selesaikan secara keseluruhan.
"Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu pihak BPN dalam rangka terlaksananya program PTSL, mulai dari perencanaan, pengukuran dan identifikasi subyek dan obyek. Dikarenakan, tanpa bantuan semua pihak tidak akan bisa selesai secepat ini, " ucap Laode.
Laode menuturkan bahwa program PTSL ini bisa berjalan sukses berkat campur tangan Mas Dhito yang mana setiap tahun mensupport dana hibah agar program PTSL di Kabupaten Kediri bisa berjalan sesuai yang diharapkan.
Mengingat anggaran APBN untuk program PTSL sangat terbatas, sehingga Pemkab Kediri sangat mensupport program PTSL ini.
"Mas Dhito tahun ini memberikan dana hibah APBD Kab Kediri sebesar Rp 4 miliar, dan tahun 2024 akan memberikan dana hibah untuk program PTSL sebesar Rp 5 miliar, " urai Laode.
Ia juga berharap selama kepimpinan Mas Bup di Kabupaten Kediri ini selalu diberi kesehatan dan diberi kemudahan dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan untuk kepentingan masyarakat.
"Salah satunya, program PTSL ini setiap tahun khusus di Kabupaten Kediri selalu memberikan bantuan dana hibah untuk terlaksana program PTSL ini bisa sukses dan lancar, " tutup Laode.
Dalam kesempatan ini, Kepala Desa Ngadiluwih L.Ragil Panca Yugha menyampaikan, dengan kegiatan penyerahan sertifikat kepada 1.200 pemohon dan diserahkan hanya satu kali selesai 100 persen.
"Yang pastinya saya selaku Kepala Desa Ngadiluwih mengucapkan terima kasih kepada seluruh dinas dan panitia PTSL serta seluruh pemohon atas selesainya program PTSL tersebut, " ucap Kades Ngadiluwih.
Lanjut Kepala Desa Ngadiluwih juga menyampaikan, terima kasih atas terselenggaranya kegiatan hari ini program PTSL tahun 2023 untuk pembagian sebanyak 1.200 sertifikat bisa dibagikan ke pemohon.
Apalagi, penyerahan sertifikat diserahkan secara simbolis kepada perwakilan pemohon oleh Bupati Kediri Mas Dhito, hal ini merupakan suatu kebahagiaan dan kegembiraan, ini sangat istimewa dihadiri Mas Bupati.
"Saya sangat berharap semoga sertifikat yang sudah diterima masyarakat Desa Ngadiluwih bisa mengurangi sengketa tanah yang ada di desa dan bisa terhindar dari perselisihan antar tetangga, tidak sampai terjadi, " tutup Kepala Desa Ngadiluwih.
Baca juga:
Teknik Kampanye dan Pelaporan Dana Kampanye
|
Sementara itu, Moh Nur Wachid Ketua Panitia PTSL Desa Ngadiluwih didampingi Wakil Ketua Budiono menyampaikan, kepada ribuan pemohon yang hari ini kita wujudkan rasa syukur kita ketika menempati tanah leluhur dan saat ini sudah memiliki legalitas yang sah sesuai hukum yang berlaku.
"Dengan cara bersedekah dengan keikhlasan hati untuk pembenahan tempat ibadah yang ada di wilayah Desa Ngadiluwih, " ucap Nur Wachid.
Lanjut Nur Wachid terkait program PTSL kami mohon maaf kepada warga yang belum menerima tahun ini, insya allah tahun depan untuk program PTSL akan diteruskan pada tahun 2024.
Dan, kami juga mengajak bagi warga yang tahun ini belum mendaftar program PTSL masih ada kesempatan untuk ikut mendaftarkan program tersebut.
"Dan, atas dukungan semua pihak program PTSL Desa Ngadiluwih bisa menyerahkan sertifikat sebanyak 1.200 pemohon. Semoga tanah yang kita tempati membawa berkah dan manfaat bagi warga khususnya Desa Ngadiluwih, " tutup Nur Wachid.
Terpisah, Alfin Adeyulia warga Desa Ngadiluwih menyampaikan terima kasih kepada Mas Bupati yang sudah membantu atas program sertifikat yang sudah jadi 100 persen. Dan untuk sementara sertifikat ini akan saya simpan dulu.
"Nanti, kalau memang dibutuhkan akan dibuat modal usaha, " ucap Alfin.