KEDIRI - Dinas Pendidikan Kota Kediri bersama Yayasan Lembaga Perlindungan Anak (YLPA) Kota Kediri menggelar parenting orangtua anak berkebutuhan khusus (ABK). Kegiatan ini digelar di SLB Putra Asih, Kelurahan Balowerti, Kota Kediri, Selasa 26 Maret 2024. Tujuannya meningkatkan pengetahuan orangtua ABK.
Saat membuka kegiatan yang bertema “Tetap Bahagia Mendampingi Buah Hati Tercinta” tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Anang Kurniawan menyampaikan, rasa terima kasihnya pada YLPA Kota Kediri yang telah melaksanakan parenting untuk orangtua dari anak-anak istimewa ini.
“Kegiatan semacam ini sangat diperlukan dan belum banyak dilakukan. Terima kasih teman-teman YLPA Kota Kediri sangat peka akan kebutuhan parenting bagi orangtua ABK, ” ungkapnya.
Digelarnya parenting ini, menurut Anang nantinya akan berguna dalam mendidik, mengawasi dan memberikan kasih sayang yang tepat bagi anak berkebutuhan khusus.
Baca juga:
Anies Baswedan di Mata Seorang Sudjono
|
“Anak-anak ini spesial, perlu kekuatan yang lebih ekstra dalam merawat dan mendidik mereka. Tentunya ilmu dan pengetahuan tentang parenting yang tepat sangat berguna. Semoga melalui seminar ini, bapak ibu bisa menjadi orangtua yang lebih hebat, lebih kuat dan tidak minder, ” ujarnya di hadapan 88 orangtua ABK yang hadir dalam seminar tersebut.
Lebih lanjut, Anang juga menjelaskan, Dinas Pendidikan berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak berkebutuhan khusus dengan membuat sekolah inklusi. Menurutnya, hingga saat ini Kota Kediri telah memiliki 14 sekolah inklusi.
“Insya Allah tahun ini akan kita perbanyak, agar bisa menampung anak-anak ABK sehingga mereka bisa melaksanakan pendidikan reguler di sekolah inklusi, ” jelasnya.
Tak hanya itu, bentuk kepedulian Dinas Pendidikan Kota Kediri pada anak-anak di Kota Kediri juga diwujudkan dengan disediakannya klinik pendidikan yang di dalamnya ada tenaga psikolog.
“Di klinik ini, anak-anak bisa mendapat pendampingan, baik itu anak berkebutuhan khusus maupun anak-anak yang mengalami kondisi tertentu yang dikhawatirkan mengalami trauma secara fisik dan psikis, ” jelasnya.
Sementara itu, Heri Nurdianto, Ketua Dewan Pengawas YLPA Kota Kediri mengatakan, parenting ini untuk meningkatkan semangat dan energi lahir batin para orang tua dalam mendidik dan mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus.
Melalui parenting ini, Heri berharap para orang tua ABK ini bisa memiliki pengetahuan dan wawasan dalam mendampingi tumbuh kembang dan mendidik dengan penuh cinta dan penuh ketulusan.
“Setelah mengikuti parenting ini, kami berharap, nantinya para orangtua lebih paham dan mengerti cara parenting yang tepat bagi ABK dan kedepannya tidak memiliki penyesalan dalam mendidik anak-anak spesial mereka, ” jelasnya.
Di kesempatan tersebut, YLPA Kota Kediri juga memberikan santunan kepada sembilan anak yatim piatu yang menjadi peserta didik di SLB Putra Asih. Santunan ini, menurut Heri diberikan untuk meringankan kebutuhan anak-anak tersebut dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri.
“Semoga dengan sedikit bantuan dari kami, anak-anak ini bisa ikut berbahagia menyambut datangnya Hari Raya, ” pungkasnya.
Salah satu orangtua ABK, Meme yang turut mengikuti kegiatan parenting tersebut mengaku bersyukur mendapat kesempatan mengikuti parenting. Ia mengaku mendapat banyak ilmu dan masukan bagaimana cara mendidik dan menghadapi ABK saat berada di rumah. Ia berharap ke depannya kegiatan parenting bisa lebih sering dilaksanakan.
“Ini pertama kalinya saya mengikuti parenting, Alhamdulillah banyak yang bisa saya pelajari di sini. Kalau bisa saya ingin kegiatan ini bisa terus dilaksanakan agar kami para orangtua bisa belajar lebih banyak lagi tentang cara pengasuhan anak berkebutuhan khusus yang tepat, ” ungkapnya.(adv)